
The Closest to the Heart.
Aeris Dannielle memiliki sebuah barang berharga yang selalu melekat di hatinya—sebuah kalung perak dengan pendant berbentuk kupu-kupu.

Kalung itu adalah hadiah dari kedua orang tuanya saat usianya genap lima tahun. Pada hari ulang tahunnya, mereka memberikan hadiah tersebut dengan pesan sederhana namun bermakna.
"Kupu-kupu ini melambangkan kebebasan dan keindahan. Kamu adalah kebanggaan kami, Aeris. Terbanglah setinggi mungkin," kata ibunya sambil mengalungkan benda itu di lehernya yang mungil.
Sejak hari itu, kalung tersebut menjadi bagian dari dirinya. Aeris tidak pernah melepasnya, kecuali saat mandi. Saat ia belajar berjalan tanpa terjatuh, bermain di taman bersama teman-temannya, atau bahkan menangis karena jatuh dari sepeda, kalung itu selalu ada.
Ketika Aeris mulai meraih popularitas sebagai selebriti, kalung itu tetap setia menghiasi lehernya. Dalam setiap wawancara, pemotretan, atau tampil di acara besar, kupu-kupu kecil itu mengingatkannya pada akar dan keluarganya. Meski dunia selebriti penuh dengan gemerlap dan hiruk-pikuk, Aeris selalu menemukan ketenangan dengan mengusap pendant tersebut, seolah mengambil kekuatan dari cinta kedua orang tuanya.
Bagi Aeris, kalung itu adalah simbol bahwa di balik setiap pencapaian dan rintangan dalam hidupnya, ada cinta yang tak tergantikan dari orang-orang yang selalu mendukungnya. Dan seperti kupu-kupu yang menghiasi kalung itu, Aeris terus terbang, membawa kenangan berharga di hatinya.